Jumat, 27 September 2013
Selasa, 24 September 2013
Perintah-Perintah Dasar Linux Beserta Fungsinya
Perintah-Perintah Dasar Linux
Beserta Fungsinya
Adduser: Perintah adduser digunakan untuk menambahkan
user...
Biasanya hanya
dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah
perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat
password bagi user tersebut. Contoh:
# adduser Rizky_aulia
# passwd anakkota#
Perhatikan bahwa
semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis dengan dengan
menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah
yang tidak perlu akses root.
Alias: Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah.
Alias digunakan untuk memudahkan agar tidak harus mengetikkan perintah yang
panjang, tapi cukup aliasnya saja.
Misalnya bila Anda
ingin perintah ls dapat juga dijalankan dengan mengetikkan perintah dir,
maka buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls
Kalau Anda suka
dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut:
$ alias dir="ls -ar --color:always"
Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias.
Jika Anda
menjalankan perintah adduser, Anda akan diminta memasukkan password
untuk user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru tersebut dua kali
dengan kata yang sama.
Apt-cache: Untuk mencari aplikasi yang telah didownload oleh
apt-get.
$ apt-cache search apache2
Apt-get: Untuk menginstall atau uninstall aplikasi di linux,
sebagian keluarga linux yang menggunakan adalah debian dan turunannya. Contoh
untuk menginstall aplikasi apache:
$ apt-get install apache2
Untuk mengecek
pembaruan dari aplikasi yang terinstall di linux.
$ apt-get update
Untuk memperbarui
aplikasi di linux, biasanya digunakan setelah apt-get update.
$ apt-get upgrade
Bg: Untuk maminta sebuah proses yang dihentikan
sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang
menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah &)
dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan
sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg
untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskan shell
tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background.
Lihat juga
perintah fg.
Cat: Menampilkan isi dari sebuah file di layar. Contoh:
$ cat /nama/suatu/file
Cd: [ubuntu@fujitsu ubuntu]$ cd /usr/X11R6/bin
[ubuntu@fujitsu ubuntu bin]$ pwd
Chgrp: Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok
file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar
dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:
# chgrp <grup baru> <file>
[1]===chmod=== Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin
pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem
numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan
yang dapat dirubah yaitu:
1.
r untuk read,
2.
w untuk write, dan
3.
x untuk execute.
Dengan menggunakan
letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u
(user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya
memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-)
untuk mencabut ijin.
Misalnya untuk
memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group,
perintahnya adalah:
$ chmod ug+rx coba1
Untuk mencabut
ijin-ijin tersebut:
$ chmod ug-rx coba1
Dengan menggunakan
sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other
ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4
(read), 2 (write) dan 1 (execute).
Misalnya untuk
memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner,
perintahnya adalah:
$ chmod 700 coba2
testing dicoba
$ chmod 644 coba3
Perhatian: Jika
Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting sekali bagi
keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang tidak perlu Anda tulis
di chmod 100 (jika Apache jalan sebagai current user (Anda)) atau di chmod 501
jika Apache jalan sebagai www-data atau nobody (user lain).
hahahahahaha
Cp: Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin
file1 menjadi file2:
$ cp <file1> <file2>
Fg: Mengembalikan suatu proses yang dihentikan
sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg
diatas.
Find: Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini
akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah
perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian
nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan
bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file
yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
Contoh hasil:
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc
Grep: Global regular expression parse atau grep adalah perintah untuk mencari
baris-baris yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan pada
file yang diberikan.
Format perintah:
$ grep [opsional] <teks> <file>
Misalnya akan
dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:
$ grep marginal <file>
diferent.doc:
Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi prob.rtf:
oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi prob.rtf: jika
biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total
Gzip: Ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya
untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:
$ gzip <namafile>
Walaupun demikian
Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang
lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip
dan zip.
Halt: Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau
Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya
mematikan sistem atau shutdown.
Hostname: Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa
pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.
Contoh pemakaian:
[user@localhost mydirectoryname] $ hostname
localhost.localdomain
kill: Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses
yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses. Format penulisan:
$ kill <sinyal> <pid>
PID adalah nomor
proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana yang mau dibunuh?
Cobalah bereksperimen dengan perintah:
ps aux | grep
<myusername>
Less: Fungsinya mirip perintah more.
Login: Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau
dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya. [2]
Logout: Untuk keluar dari sistem.
Ls: Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir
di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur
tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan
ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara
alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan
seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan
format panjang. cxzcxz
Man: Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan
secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna
sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara
menggunakan sebuah perintah.
$ man <perintah>
Untuk keluar dari
halaman manual, tekan tombol "q"
Mesg:Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin
user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y
maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.
$ mesg y atau mesg n
Gunakan mesg n
bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.
Mkdir: Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS. a
Contoh :
mkdir <nama folder> kemudian enter
$mkdir mahasiswa
More: Mempaging halaman, seperti halnya less
Mount: Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori
atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan
perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat
itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai
filesystem. Lihat juga perintah umount.
$ mount
/dev/hda3 on / type ext2 (rw)
none on /proc type proc (rw)
/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)
/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)
none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)
Mv: Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang
lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan
file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file
pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan
lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.
Nano: Salah satu editor di linux, seperti halnya notepad di
windows. Contoh untuk mengedit suatu file.
$ nano /etc/apt/sources.list
Setelah selesai
untuk menyimpan menggunakan ctrl+o dan untuk keluar menggunakan ctrl+x
Passwd:Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu
diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan
password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter
dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.
Pwd:Print working directory, atau untuk menampilkan nama
direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
$ pwd
Contoh Hasil:
/home/user
Rm: rm atau remove digunakan untuk menghapus file. Secara default,
tidak menghapus direktori.
Contoh Pengunaan:
$ rm [opsi] <file>
Rmdir: rmdir atau remove directory(ies) digunakan menghapus
direktori, apabila kosong.
Contoh Pengunaan:
$ rmdir <direktori>
Scp:Untuk menyalin file dari satu host ke host lainnya. contoh
mengirim file buku.txt dari host 192.168.1.1 dengan user aku.
$ scp aku@192.168.1.1:/home/buku.txt /home/
Shutdown: Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah
halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah
shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau
dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del..
Su:Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID
tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai
super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password
maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root
maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user
tersebut.
Tail: Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default
baris yang ditampilkan adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris
yang ingin ditampilkan:
$ tail <jumlah baris> <file>
Talk: Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari
terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.
Tar: Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape
drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar.
Sintaknya sebagai berikut:
$ tar <aksi> <option> <file atau
direktori>
Contoh:
$ tar -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/*
Perintah di atas
digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres dengan format
tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah file bernama
namaFile.tar.gz
$ tar -xzvf namaFile.tar.gz
Perintah di atas
untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz
Umount: Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk
meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan
direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan.
# umount <filesystem>
Unalias:Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan
membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah
dicontohkan diatas, gunakan perintah:
$ unalias dir
Unzip: Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang
dikompres dengan zip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda
tentukan:
$ unzip <namafile>
Lihat juga
perintah-perintah gzip dan unzip.
Wall: Mengirimkan dan memberitahu tentang isi pesan dan
menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna
bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya
pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
# wall Dear, everyone..... Maaf Saya LAgi Marah, server
akan saya matikan 10 menit lagi.
Who: Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login dan aktif
/ sedang menjalankan program . Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai
login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user
yang saat itu sedang login. Misalnya:
$ who
root ttyp0 May 22 11:44
flory ttyp2 May 22 11:59
pooh ttyp3 May 22 12:08
xhost +: Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus
akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.
Xset: Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window
seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan
sebagainya. Misalnya bunyi bel dan kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan
perintah ini:
$ xset b <volume> <frekuensi> <durasi
dalam milidetik>
$ xset m <akselerasi> <threshold>
Zip:Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam
file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip.
Langganan:
Postingan (Atom)